Awas, Terjebak 5 Mitos Seks ini!

Jakarta - Tidak sedikit orang terjebak dalam mitos, termasuk soal seks. Pemikiran yang belum tentu benar ini terkadang malah dijadikan acuan. Ini dia lima mitos seks yang diragukan kebenarannya dan fakta di baliknya.

Alicia Stanton, seorang dokter kandungan dan penulis 'Hormon Harmony', telah mengungkapkan bahwa ada lima mitos seks yang belum tentu benar. Berikut mitos-mitos tersebut, seperti yang dikutip dari TimesIndia.

1. Mitos: Keinginan bercinta berkurang bersamaan dengan menopause
Fakta: Banyak wanita yang mengalami menopause malah menjaga keseimbangan hormon dan minat seksnya. Mereka jauh lebih percaya diri dan memiliki banyak pengetahuan mengenai apa yang mereka inginkan sehingga kehidupan seks mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.

2. Mitos: Hormon yang paling penting untuk libido adalah testoteron.
Fakta: Meskipun testosteron sangat penting untuk libido dan fungsi seksual pada pria dan wanita, hormon lain memainkan peranan juga. Estrogen juga sama pentingnya karena dapat membantu meningkatkan gairah bercinta baik wanita maupun pria.

3. Mitos: Gairah bercinta menurun hanya dirasakan oleh wanita saja.
Fakta: Meskipun ganguan hasrat seksual paling sering dialami oleh wanita, hal itu juga terjadi pada pria. Beberapa hal yang membuat gairah pria menuru antara lain alkohol, obat-obatan, stres, diabetes dan penyakit serius, kanker merupakan beberapa faktor penyebab menurunnya gairah bercinta pria.

4. Mitos: Jika belum memiliki pasangan, Anda tidak akan memiliki gairah bercinta.
Fakta: Memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri merupakan hal yang penting. Walaupun belum punya pasangan, Anda tetap akan memiliki gairah tersebut.

5. Mitos: Lamanya usia pernikahan membuat Anda tidak perlu lagi memberitahu pasangan apa yang diinginkan.
Fakta: Sebaiknya bicarakan segala hal tentang hubungan seksual Anda dengan pasangan mulai dari posisi bercinta yang diinginkan, kehamilan, menopause atau andropause (sering disebut menopause pada pria) Jika Anda mulai melihat perubahan dalam tubuh atau keinginan seksual, pastikan untuk membiarkan pasangan tahu apa yang terjadi. Dan, ingat, berkomunikasi mengenai apa saja dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda berdua.