Artikel Tentang Katarak dan penyakit mata

BAB I
PENDAHULUAN


* Latar belakang

Angka kebutaan di Indonesia (1,5 persen) tertinggi di Wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara. Hal itu terutama disebabkan ketidakseimbangan antara insiden (kejadian baru) katarak yang besarnya 210.000 orang per tahun dengan jumlah operasi katarak yang hanya 80.000 orang per tahun. Akibatnya, terjadi backlog (penumpukan penderita) katarak yang cukup tinggi.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Prof. Dr. dr. Azrul Azwar MPH dalam seminar sehari memperingati Hari Penglihatan Sedunia/World Sight Day, Senin (21/10). Pembicara lain adalah Dr. dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo Sp.M dari Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM), mantan penderita katarak Ismail Saleh SH, dan Parni Hadi dari Masyarakat Peduli Mata.

Masalah gizi

Masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan di daerah subtropis. Sekitar 16-22 persen penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 55 tahun. Hal itu diduga berkaitan erat dengan faktor degeneratif akibat masalah gizi.


BAB II
ISI

Apakah Katarak Itu ?

Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. Jumlah dan bentuk kekeruhan pada setiap lensa mata dapat bervariasi.
Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami gangguan katarak apabila kekeruhan tidak terletak dibagian tengah lensa matanya. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. Katarak tidak menular dari satu mata ke mata yang lain, namun dapat terjadi pada kedua mata pada saat yang bersamaan. Katarak tidak disebabkan oleh pemakaian mata yang berlebihan dan tidak mengakibatkan kebutaan permanen apabila diatasi dengan pengobatan atau operasi. Gejala umum gangguan katarak meliputi :
  • Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
  • Peka terhadap sinar atau cahaya.
  • Dapat melihat dobel pada satu mata.
  • Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
  • Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

Apakah Penyebab Katarak ?

Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada umur 60 tahun keatas.

Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
  • Faktor keturunan.
  • Cacat bawaan sejak lahir.
  • Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
  • Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
  • Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
  • Operasi mata sebelumnya.
  • Trauma (kecelakaan) pada mata.
  • Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.

    Bagaimana Mendeteksi Katarak ?

    Melalui pemeriksaan menyeluruh dokter spesialis mata dapat mendeteksi katarak atau penyebab lain kekeruhan pada lensa dan gangguan pada mata. Masalah lain pada mata, misalnya kornea, retina dan saraf penglihatan, mungkin akan tetap mengganggu penglihatan setelah operasi katarak. Apabila tidak memberikan hasil yang lebih baik pada penglihatan, operasi katarak mungkin tidak direkomendasikan. Dokter spesialis mata akan menjelaskan berapa banyak perbaikan penglihatan akan dicapai setelah operasi katarak.

    Apakah Katarak Dapat Mengganggu Penglihatan Dengan Cepat ?

    Kecepatan gangguan katarak pada seseorang tidak dapat diprediksi, karena katarak pada setiap individu berbeda, bahkan perkembangannyapun berbeda antara satu mata dengan mata sebelahnya. Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh katarak akan lebih cepat dengan bertambahnya usia seseorang. Akan tetapi pada penderita diabetes, walaupun masih berusia muda, katarak akan mengganggu penglihatan lebih cepat.

    Bagaimana Mengatasi Katarak ?

    Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Akan tetapi jika gejala katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala cukup dengan mengganti kacamata. Hingga saat ini belum ada obat-obatan, makanan, atau kegiatan olah raga yang dapat menghindari atau menyembuhkan seseorang dari gangguan katarak. Akan tetapi melindungi mata terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memperlambat terjadinya gangguan katarak. Kacamata gelap atau kacamata reguler yang dapat menghalangi sinar ultraviolet (UV) sebaiknya digunakan ketika berada diruang terbuka pada siang hari.

    Kapankah Operasi Dilakukan ?

    Tindakan operasi perlu dilakukan apabila katarak telah menyebabkan hilangnya penglihatan atau mengganggu kegiatan rutin sehari-hari. Operasi katarak cukup dilakukan dengan bius lokal atau tetes dan tanpa memerlukan rawat inap.

    Apa Yang Diharapkan Dari Operasi Katarak ?

    Operasi cukup dengan bius lokal atau tetes, dan tanpa harus menjalani rawat inap. Lensa keruh diangkat dan digantikan dengan lensa buatan yang ditanam secara permanen. Dokter spesialis mata melakukan prosedur ini dengan menggunakan peralatan operasi berteknologi tinggi dengan teknik fakoemulsifikasi (tanpa jahitan). Tingkat keberhasilan operasi katarak cukup tinggi. Lebih dari 95% tindakan operasi menghasilkan perbaikan penglihatan apabila tidak terdapat gangguan pada kornea, retina, saraf mata atau masalah mata lainnya. JEC menggunakan alat IOL Master untuk meningkatkan ketepatan ukuran lensa tanam yang digunakan. Perlu diketahui, komplikasi walaupun sangat jarang, dapat terjadi pada saat operasi maupun setelah operasi. Jika terdapat gangguan pada mata sekecil apapun setelah operasi, segera menghubungi dokter spesialis mata. Pada sebagian besar orang yang telah menjalani operasi katarak, kapsul atau selaput dimana lensa intraokular terpasang dapat menjadi keruh.Diperlukan terapi laser untuk membuka kapsul yang keruh ini, sehingga penglihatan menjadi jelas kembali. Kesimpulan Katarak adalah penyebab umum berkurangnya penglihatan, khususnya terjadi pada manusia usia lanjut yang dapat diatasi. Dokter spesialis mata dapat mengetahui apakah katarak atau masalah lainnya yang menjadi penyebab hilangnya penglihatan, dan apakah tindakan operasi diperlukan untuk mengatasi gangguan katarak.
  • sumber: www.jakarta-eye-center.com