PROPOSAL SKRIPSI JURUSAN FARMASI:LAPORAN DISKUSI ANALISIS FARMASI VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV PADA TABLET ISONIAZID

LAPORAN DISKUSI ANALISIS FARMASI
VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV
PADA TABLET ISONIAZID

Definisi validasi menurut SK Menkes RI No. 43/MENKES/SK/1998, tentang CPOB adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa bahan, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme dalam produksi dan pengawasan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan (Anonim, 2007).

Parameter yang akan dikerjakan dalam praktikum validasi ini adalah :
1.Akurasi
Akurasi merupakan parameter kedekatan hasil uji dengan nilai yang sebenarnya. Ada beberapa cara untuk mengerjakan parameter ini, diantaranya dengan menghitung nilai recovery. Kriteria keberterimaannya adalah RSD<1%.>0,98. Linearitas dinyatakan dalam istilah variasi sekitas slope dan garis regresi yang dihitung menurut hubungan matematis dari hasil yang diperoleh dari analisi dengan kadar analit bervariasi.

Pada kelompok kami menggunakan metode spektrofotometer UV dan senyawa obat yang ditetapkan disini adalah Izoniazid (INH). Izoniazid dapat ditetapkan dengan metode ini karena Izoniazid mempunyai gugus kromofor, yaitu gugus tidak jenuh kovalen yang dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-VIS. (Anonim, 2007).
Struktur Izoniazid (INH)

C - NH – NH2

E1 cm

N
-Sifat umum
Nama kimia Isoniazid yaitu 4- Piridin – Karboksilat hidrozid senyawa ini merupakan hidrozid dari asam isoni katinat.
Isoniazid mempunyai rumus empiris C6H7N3O dengan berat molekul BM : 14

Perlahan-lahan dipengaruhi oleh udara da cahaya. Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, sukar larut dalam etanol, sukar larut dalam Kloroform dan eter.

-Manfaat
Isoniazid sampai sekarang masih digunakan sebagai obat dalam pengobatan semua tipe tuberkolosis terutama dalam bentuk kombinasi. Sebagai profilaktik dapat digunaka dalam bentuk tunggal. Isoniazid sebagai bakterisid dapat digunakan untuk pengobatan infeksi-infeksi bakteri intraseluler dan ekstraseluler trutama mikrobakteri yang memerlukan biosenteris asam mikolat dalam dinding sel.
Isoniazid merupakan derivat asam isoniazid berkhasiat tuberkolusis paling kuat terhadap hasil yang sedang tumbuh pesat. Aktif terhadap kuman intraseluler dalam mikrolag maupun di uar sel (esktraseluler).
Langkah pertama yang dilakukan membuat stock. Dengan langkah menimbang 0,1 g INH murni dilarutkan dalam air kemudian dimasukkan dalam labu takar ad aquadest 100 ml. tidak dilakukan Operating Time karena INH merupakan larutan stabil (waktu serapannya stabil). Penentuan Operatig Time hanya untuk senyawa yang membentuk kompleks warna. Setelah larutan tercampur, maka harus disaring terlebih dahulu sebelum di baca absorbansinya, karena kemungkinan ada bahan yag sukar sekali larut sehingga terlihat keruh. Agar tidak mengganggu dalam pembacaan di spektrofotometer UV maka perlu disaring agar jernih.
Langkah kedua yaitu menentukan panjang gelombang () maksimal dari laruta stock. Panjang gelombang satu laruta tersebut memberikan serapan yang paling terbesar. Pengukuran serapan menggunakan panjang gelombang maksimal akan menyebabkan serapan yang maksimal juga. Pada panjang gelombang maksimal absortivitas molar relatif stabil dan menunjukkan kurva kalibrasi linear. Mengambil larutan stock sebanyak 1 ml kmudian dijadikan 10,0 ml dengan aquadest. Setelah itu dibaca pada gelombang panjang gelombang 250-300 nm. Karena diketahui 226 nm merupakan panjang gelombang INH dala aquadest. Dari percobaan didapatkan serapan yang paling tinggi pada panjang gelombang