ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN MASALAH ELIMINASI

ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN MASALAH ELIMINASI


A. Pengertian
Penyakit ginjal utamanya akan berdampak pada sistem tubuh secara umum. Salah satu yang terserinag ialah gangguan urine. Gangguan eliminasi urine kemungkinan disebabkan (Supratman. 2003)
1.Inkopenten outlet kandung kemih;
2.Penurunan kapasitas kandung kemih;
3.penurunan tonus otot kandung kemih;
4.Kelemahan otot dasar panggul.
Beberapa masalah eliminasi urine yang sering muncul, antara lain :
1.Retensi
2.Enuresis
3.Inkontinensis
4.Perubahan pola

B.Retensid Urine
1.Pengertian
Ialah penumpukan urine acuan kandung kemih dan ketidaksanggupan kandung kemih untuk mengosongkan sendiri.
Kemungkinan penyebabnya :
Operasi pada daerah abdomen bawah.
Kerusakan ateren
Penyumbatan spinkter.
2.Tanda-tanda
Ketidak nyamanan daerah pubis.
Distensi dan ketidaksanggupan untuk berkemih.
Urine yang keluar dengan intake tidak seimbang.
Meningkatnya keinginan berkemih.

3.Rencana Tindakan
Kemungkinan latihan kembali kandung kemih atau pengkondisian kembali.
Ajarkan individu meregangkan abdomen dan melakukan manuver vaiava’s.
Ajarkan manuver crede’s
Ajarkan individu regangan anal.
Mengintruksikan individu untuk mencoba ketiga teknik untuk menentukan yang mana yang paling efektif dalam mengosongkan kandung kemih.
Catatan masukan dan keluaran teknik mana yang digunakan untuk menimbulkan berkemih.

C.Tinusis
1.Pengertian
Ialah keluarnya kencing yang sering terjadi pada anak-anak umumnya malam hari.
Kemungkinan peyebabnya :
Kapasitas kandung kemih lebih kecil dari normal.
Kandung kemih yang irritable
Suasana emosiaonal yang tidak menyenangkan
ISK atau perubahan fisik atau revolusi.
2.Rencana Tindakan
a.Jelaskan sifat enuresis pada orang tua dan anak
b.Jelaskan pada orang tua bahwa rasa tidak setuju adalah hal yang tidak menghentikan enuresis tetapi akan membuat anak jadi malu, dan takut.
c.Tawarkan keyakinan pada anak bahwa anak lain pu membasahi tempat tidur mereka dimalam hari.
d.Ajarkan :
Beri dorongan untuk menunda berkemih.
Menyuruh anak berkemih sebelum tidur.
Membatasi cairan selama waktu tidur.
Jika anak terbangun malam hari untuk berkemih kuatkan dorongan itu
TeNtang sensasi saat waktu berkemih
Kemampuan anak dalam mengontrol perkemihan.

D.Inkontinesia Urine
Ialah bak yang tidak terkontrol.
Jenis inkotinensio
1.Inkontinensio Fungsional/urge
a.Pengertian
Ialah keadaan dimana individu mengalami inkontine karena kesulitan dalam mencapai atau ketidak mampuan untuk mencapai toilet sebelum berkemih.
b.Faktor Penyebab
Kerusakan untuk mengenali isyarat kandung kemih.
Penurunan tonur kandung kemih
Kerusakan moviliasi, depresi, anietas
Lingkungan
Lanjut usia.
c.Rencana tindakan
Kaji kemundura sensori
Kaji kemunduran motorik
Kurangi hambatan lingkungan
Ajarkan toileting untuk individu dengan kemundura kognitif
Ajarkan toileting untuk individu dengan keterbatasan fungsi tangan.

2.Inkontinensia Stress
a.Pengertian
Ialah keadaan dimana individu mengalami pengeluaran urine segera pada peningkatan dalam tekanan intra abdomen.

b.Faktor Penyebab
Inkomplet outlet kandung kemih
Tingginya tekanan infra abdomen
Kelemahan atas peluis dan struktur pengangga
Lanjut usia.
c.Rencana tindakan
Kaji pola berkemih dan masukan cairan.
Latihan kekuatan dengan latihan kegel.
Ajarkan untuk mengurangi tekanan infra abdomel
Ajarkan untuk menghentikan dan memulai aliran urin tiap kali berkemih.

3.Inkontinensia Total
a.Pengertian
Ialah keadaan dimana individu mengalami kehilangan urine terus menerus yang tidak dapat diperkirakan.
b.Faktor Penyebab
Penurunan Kapasitas kandung kemih.
Penurunan isyarat kandung kemih
Efek pembedahan spinkter kandung kemih
Penurunan tonus kandung kemih
Kelemahan otot dasar panggul.
Penurunan perhatian pada isyarat kandung kemih
c.Rencana tindakan
Pertahankan hidrasi yang optimal
Tingkatkan berkemih
Berikan motivasi untuk meningkatkan kontrol kandung kemih.
Kaji partisipasi individu dalam program latihan ulang kandung kemih.
Kaji pola berkemih
Ajarkan pencegahan infeksi saluran kemih.
E.Perubahan Pola
1.Frekuensi
Meningkatnya frekuensi berkemih karena meningkatnya cairan.
2.Urgency
Perasaan seseorang harus berkemih.
3.Disaria
Adanya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemih.
4.Urinari Suprei
Keadaan yang mendesak dimana produksi urine sangat kurang.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito. 2000. Diagnosa Keperawatan. EGC : Jakarta.
Supratman. 2000. askep Klien Dengan Sistem Perkemihan.
Swearingen. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta.
www.kompas.com